#CornettoLoveJourney
Awalnya aku
menyukai ice cream ketika aku bertemu dengan seorang cowok, awal perkenalanku
ketika aku membeli sebuah coklat di foodmart, karena aku suka banget makan
coklat,antrian yang cukup panjang membuat aku untuk lebih sedikit bersabar. Dan
ternyata bagi yang berbelanja diatas Rp.50.000 mendapatkan satu buah kupon
undian berhadiah entah itu dalam rangka apa aku kurang tau. Sosok pria beralis
tebal lumayan tinggi berada di belakangku. Dia tersenyum, hanya melebarkan
beberapa centimeter garis bibirnya ketika aku menoleh ke arahnya, ada rasa tampak
berbeda saat senyuman itu berarah padaku, aku hanya terdiam. Betapa indah
senyum dan alis di matanya. Sedikit demi sedikit aku pun mulai membalas
senyuman itu yang nampak sekali canggung. mba kasir memberikan sebuah bulpoin
agar aku segera mengisi identitas di kupon undian tersebut. Tak aku hiraukan
lagi sosok alis tebal di belakangku langsung ku berikan kupon kepada si mba
kasir dan pergi meninggalkan foodmart dengan satu kantung plastic berisi
coklat.
“uangnya
seratusribu ya mas?”Tanya petugas kasir kepada si cowo tersebut.
Sambil
memasukan dompet ke dalam saku cowok inipun bertanya kepada petugas kasir
“mba…boleh
saya liat kupon undian yang mba tadi isi?” pinta si cowo kepada petugas kasir.
“oh..boleh
mas silahkan!” petugas kasir memberikan kupon undiannya.”ini kembaliannya mas,
sekalian ini kupon mas tolong di isi ya”
“iya makasi
mba”
Si cowok itu
mengeliarkan handphone dari sakunya, mengetik sebuah nomor ponsel 085624******
dengan name coklat kemudian save.
“ini mba
makasi ya..”
“sama-sama”
***
Sesampainya
aku di rumah, memborngkar semua belanjaanku yang emang coklat semua dan aku
masukan ke dalam lemari es, mungkin aku perlu memakannya di saat malam tiba
ketika coklatku mulai terasa dingin yang akan menemaniku sambil membaca novel.
Sore ini
hujanpun turun, duduk bersander di sofa sambil meminum secangkir coklat panas
terasa hangat sambil melihat hujan turun dibalik jendela. Handphoneku berbunyi
dering tanda pesan masuk.
“ heii
coklat manis”.
Badanku
sedikit terbangun saat membaca pesan itu, nomor pengirim yang tak aku kenali,
“maaf,
siapa ya?”
aku mulai
penasaran jarang sekali orang memanggilku dengan sapaan itu.
“cornetto”.
Hah cornetto itu adalah nama sejenis ice
cream
“maaf bukannya
itu sejenis ice cream?”
“ternyata
kamu uda kenal aku duluan ya!”.
Ini orang
aneh banget, aku paling males ngadepin orang yang ga jelas kaya gini, aku
simpen handphone di atas meja. Handphoneku Berdering lagi kali ini dia
menelponku
“kamu
sehari bisa ngabisin segitu banyak coklat?pantesan senyum kamu tadi manis tapi
sedikit agak pahit”.
Dwaarrrr
jantungku seperti petasan pas perayaan tahun baru kemaren, “si alis tebal”
pikirku.
“kamu?”,
“iya aku,
masi inget?maaf ya tadi aku save nomor ponsel kamu dari kupon undian”.
Ternyata bener si alis
tebal itu
“kamu
si alis tebal,bandel ya nyuri nomor handphone aku!”,
“heii
siapa yang nyuri,aku uda minta izin ko sama mba di kasirnya, maaf deh”
“oke,terus
mau kamu apa?”
“ketemu
yuk?”
Hah gila
ini orang baru kenal uda minta ketemu, meski sebenernya aku juga penasaran tadi
di foodmart Cuma beberapa detik liat senyumnya doang. Ah..tapi aku ga boleh
segampang itu, nanti kali aja aku jadi korban penculikan.
“engga” lalu
kumatikan telponnya.
Tiap hari si alis tebal
itu selalu kirim aku pesan yang berisi kata-kata yang buat aku makin penasaran
aja sama sosoknya.
“entah
kenapa sekarang aku pengen banget makan cornetto royal fruity YO ada sensasi asem disana, apa kamu lagi bĂȘte?”
#“aku kehilangan coklat di lemari es,ini pasti di ambil ade
aku,huh!
“coklat,
kamu tau ga chocochip ini kadang menggemaskan ketika aku gigit, sama kaya kamu yang
slalu bikin aku gemes”
#“apanya dari aku yang bikin kamu gemes,aneh deh”
“coklat,
aku berasa malaikat hari ini”
#“kenapa, kamu beliin anak kecil yang
nangis minta beliin ice cream sama mamahnya lagi?”
“coklat,
ada 12 cornetto mini aku tadi ketemu anak-anak aku bagi ke mereka, skarang
tinggal 2 mau ga kita makan berdua?”
#“iya kapan-kapan kita makan bareng ya”
“kalo
nanti kita bisa ketemu, boleh ga aku minta coklat yang biasa kamu makan?”
#“ga boleh beli aja sendiri”
“coklat,
aku paling suka buah strawberry, kamu suka buah apa?”
#“aku suka pisang”
Setiap hari pesan yang
aku terima dari dia Cuma pesan yang ga penting banget buat aku.
“aku harap kita bisa ketemu, gimana? Mau atau
engga pokonya kita harus ketemu, aku punya sesuatu buat kamu”
“sore ini aku pergi ke kedai coffe”
Aku selalu menghindari
untuk melakukan hal sejenis ketemuan sama orang yang belum aku kenal sebelumnya.
Tapi untuk kali ini aku beranikan untuk bisa bertemu dengannya, aku ga lupa
untuk membawakannya cornetto disc strawberry cheesecake. Aku duduk di pojokan
sambil menikmati secangkir coklat panas. Seseorang menghampiriku
“hey
coklat!”
Seorang cowo
berkemeja kotak-kotak berwarna coklat dengan senyum manis berada tepat di depan
mataku,masih seperti senyum yang pertama ku lihat.
#“hei, ayo
duduk sini, aku kira kamu ga bakalan kesini”
“kamu
bilang kan sore ini kamu pergi, kapan lagi dong bisa ketemu kamu, oh iya aku
bawa ini buat kamu” dia menyodorkan sebuah tas jinjing entah itu berisi apa di
atas meja.
#“aku juga
punya ini untuk kamu”
“cornetto
disc strawberry cheesecake”
#“aku tau
kamu suka strawberry”
“aku ga
nyangka akhirnya bisa ketemu kamu lagi, ternyata kamu jauh lebih manis dari ice
cream yang sering aku makan, sensasi asam fruity YO bikin aku berani buat
ketemu kamu”
#“dan
ternyata kamu tak sedingin coklat dalam lemari es, terasa hangat berada di
dekatmu, jangan sampe leleh karenamu ya!” aku sambil tertawa kecil
“kita
sama-sama membutuhkan lemari es dan suhu yang memungkinkan untuk tetap
bertahan, dan sepertinya kita juga membutuhkan sesuatu untuk itu.”
#“apa?”
“kasih
sayang, mungkin akan terasa hangat bila kita saling menyayangi dan kita membutuhkan
cinta untuk tetap bertahan.” Senyum manisnya masih tetap berada disitu.
Pertemuan aku dan dia
ini adalah awal kedekatan kami, sejak saat itu lemari es aku tak hanya
berisikan coklat tapi juga ice cream, agar kami selalu ada di tempat yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar