MINERAL
Oleh : selly
kusmayanti (1210206099)
Bagian dari tubuh yang paling penting untuk
pemeliharaan agar tubuh tetap berfungsi yaitu Mineral. Bagian tubuh itu baik
berupa jaringan, sel, organ misalnya dalam tulang. Asupan mineral yang berasal
dari makanan yang masuk ke dalam tubuh juga harus dikontrol. Mineral akan
berperan sangat penting bagi tubuh namun apabila kelebihan mineral juga bisa
menyebabkan keracunan.
Mineral adalah unsur-unsur yang berada
dalam bentuk sederhana, biasanya sering disebut unsur-unsur mineral atau
nutrient/zat gizi anorganik.
Mineral-mineral
yang dibutuhkan oleh tubuh mempunyai fungsi masing-masing, ada yang
menguntungkan dan merugikan misalnya kalsium yang berperan dalam pertumbuhan
tulang dan apabila kekurangan akan menghambat pertumbuhan.
Ketersediaan Biologic Mineral
Walaupun bahan makanan mengandung
berbagai mineral untuk keperluan tubuh, namun tidak semuanya dapat
dimanfaatkan. Hal ini bergantung pada ketersediaan biologiknya (ketersediaan
biologic adalah tingkatan zat gizi yang dimakan yang dapat diabsorpsi oleh
tubuh). Sebagian zat gizi mungkin tidak mudah dilepaskan saat makanan dicerna
atau tidak diabsorpsi dengan baik
Makanan yang bisa di absorpsi oleh tubuh
misalnya makanan organic yang kita konsumsi sehari-hari dan dibutuhkan oleh
tubuh kita misalnya sayur, buah, nasi, ayam, ikan yang mengandung serat
dan lain-lain. Sedangkan jenis mineral anorganik yang tidak dibutuhkan oleh
tubuh kita akan sulit untuk di absorpsi, inilah yang menimbulkan berbagai
penyakit.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kesediaan biologic mineral dijelaskan dibawah ini:
1.
Interaksi
mineral dengan mineral
Mineral yang mempunyai berat molekul dan jumlah
muatan yang sama akan bersaing untuk diabsorpsi. Kita sering menjumpai berbagai
suplemen mineral yang sering dikonsumsi masyarakat, sebaiknya harus
berhati-hati menggunakan suplemen tanpa berkonsultasi dengan dokter.
2.
Interaksi
vitamin dan mineral
Vitamin dan mineral
adalah sekelompok zat yang kita perlukan dalam jumlah relatif kecil untuk
menjaga kesehatan tubuh. Secara kimia vitamin adalah senyawa organic, mempunyai
rumus kimia dengan atom C dan strukturnya rumit. Mineral adalah senyawa
organik, mempunyai rumus kimia tanpa atom C dan strukturnya sederhana. Sebagian
besar vitamin tidak bisa diproduksi oleh tubuh dalam jumlah cukup, sehingga
harus diperoleh dari makanan atau suplemen. Dalam kelompok makanan, vitamin dan
mineral termasuk sebagai mikronutrien, yang artinya mereka tidak dapat
menghasilkan energi. Sedangkan karbohidrat, lemak, dan protein disebut sebagai
makronutrien, yang artinya mereka dapat menghasilkan energi dengan bantuan
mikronutrien.
3.
Interaksi serat
dan mineral
Ketersediaan biologic
mineral banyak di pengaruhi oleh bahan-bahan nonmineraldi dalam makanan. Asam
fitat dalam serat kacang-kacangan dan serelia serta asam oksalat dalam bayam
mengikat mineral-mineral tertentu sehingga tidak dapat di absrorbsi.
KERACUNAN KARENA
MINERAL
Mineral dalam jumlah berlebihan
dapat menyebabkan keracunan (toksik). Pekerja tambang bila tidak berhati-hati
dapat mengalami keracunan mineral, terutama mngan. Sifat toksik ini perlu
mendapat perhatian dalam penggunaan suplemen mineral.
SUMBER MINERAL
Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani,
kecuali magnesium yang lebih banyak terdapat di dalam makanan nabati. Hewani
memperoleh mineral dari tumbuh-tumbuhan dan menumpuknya di dalam jaringan
tubuhnya. Di samping itu, mineral berasal dari makanan hewani mempunyai
ketersediaan biologic lebih tinggi dari pada yang berasal dari makanan nabati.
Makanan hewani mengandung lebih sedikit bahan pengikat mineral dari pada
makanan nabati.
Komposisi Mineral Dalam Tubuh dan
peranannya
Sebagian
besar bahan makanan sekitar 86% terdiri dari bahan organic dan air. Sisanya
terdiri dari unsure-unsur mineral.
Unsure-unsur mineral yang telah
terbukti esensial dalam makanan kurang lebih ada tujuh belas. Mineral yang
esensial sebagai zat gizi dibagi dalam dua kategori yaitu unsure-unsur makro
dan unsure-unsur mikro.
Peran mineral dalam tubuh kita berkaitan satu sama
lainnya, dan kekurangan atau kelebihan salah satu mineral akan berpengaruh
terhadap kerja mineral lainnya.
Unsure-unsur mineral yang diperlukan
tubuh dalam jumlah tertentu adalah kalsium,
fosfor,besi,magnesium,sulfur,natrium,dan klor. Disamping itu tubuh memerlukan
sejumlah kecil iodium, tembaga, kobalt, mangan, seng, selenium,
molibden,flour,dan sebagainya.
Mineral Makro
1.
Kalsium
Tubuh
kita memiliki lebih banyak kalsium dibandingkan mineral lain, sebagian besar
kalsium terkontaminasi dalam tulang rawan dan gigi, sisanya terdapat dalam
cairan tubuh dan jaringan lunak.tubuh kita memerlukan kalsium selama hidup
terutama pada masa kanak-kanak. Kalsium berperan dalam proses kontraksi otot,
menjaga normalitas kerja jantung dan merupakan activator enzim-enzim
tertentu.vitamin D dan C dapat membantu mengabsorpsi kalsium sedangkan oksalat
dan fitat akan mengganggu absorpsi kalsium. Jika konsumsi kalsium menurun dapan
menyebabkan osteomalasia yaitu tulang menjadi lunak karena matriksnya
kekurangan kalsium. Sumber kalsium dapat diperoleh dari susu, ikan laut, udang,
keju, daun singkong, kacang panjang,dan berbagai sayuran lain.
2.
Fosfor
Mineral
ini mempunyai kadar nomor dua dalam tubuh kita,yaitu 22% dari seluruh mineral
yang ada kurang lebih 80% berada dalam bentuk kalsium fosfat kristalyang tidak
larut. Fungsinya sebagai bagian dari stuktur gigi dan tulang, penyumpanan dan
pengeluaran energy (perubahan antara ATP dengan ADP).
3.
Kalium
Kalium
mudah sekali diserap tubuh mudah sekali diserap tubuh, peran kalium yaitu
membantu menjaga tekanan osmotic dan keseimbangan asam basa. Kaluim menjaga
tekanan osmotic dalam caira ekstraseluler, dan sebagian terikat dengan protein.
Kalium juga membantu mengaktivasi reaksi enzim dalam proses metabolisme
karbohodrat.
4.
Magnesium
Magnesium
merupakan activator enzim peptidase dan enzim lain yang kerjanya memecah dan
memindahkan gugus fosfat. Kekurangan magnesium akan menyebabkan hypomagnesema
dengan gejala denyut jantung tidak teratur, insomnia, lemah otot, kejang kaki,
serta telapak kaki dan tangan bergetar.
5.
Natrium,klor,
dan kalium
Natrium
dan klorida biasanya berhubungan sangat erat baik sebagai bahan makanan maupun
fungsinya dalam tubuh.
Kadar
natrium dalam tubuh adalah 2%, dan klor 3% dari seluruh jumlah mineral tubuh.
Ketiga unsure ini tersebar diseluruh cairan tubuh dan jaringan, tetapi natrium
dan klor terdapat diluar sel, seangkan kalium terutama merupakan unsure
intrasel.
Pada
orang yang sehat jarang ditemukan kasus kekurangan natrium. Rasa haus merupakan
tanda-tanda kekurangan natrium, maka cairan ekstraseluler berkurang. Pada
keadaan hilangnya banyak natrium, orang akan muntah-muntah atau diare karena cairan
yang ada dalam usus banyak mengandung natrium. Keadaan hipertensi dapat terjadi
apabila terlalu banyak mengkonsumsi natrium.
Mineral mikro
Mineral mikro merupakan istilah yang
digunakan bagi sisa mineral yang secara tetap terdapat dalam system biologis.
1.
Besi
Fe
merupakan bagian vital pada molekul hemoglobin dan molekul-molekul yang
berkaitan seperti mioglobin dan enzim sitokrom. Besi yang berlebih disimpan
dihati dan sedikit dilimpa dan sumsum tulang.kekurangan besi dapat terjadi pada
pasien yang terserang cacing pita. Cacing ini menghisap darah dari saluran
darah dibawah mukosa alat pencernaan.sumber besi utama adalah hati, daging,
kuning telur, kacang-kacangan dan sayuran.
2.
Iodium
Jumlah
iodium dalam tubuh diperkirakan antara 9-10 mg. duasepertiga dari jumlah
tersebut terkumpul pada kelenjar tiroid. Fungsi iodium yaitu sebagai komponen
esensial tiroksin dan kelenjar tiroid. Pada umumnya kekurangan iodium pada
manusia merupakan akibat dari kekurangan iodium dalam tanah tempat tinggal
mereka, kekurangan iodium dapat menyebabkan penyakit gondok.
3.
Tembaga
Tembaga
berperan dalam beberapa aktivitas enzim, tembaga juga diperlukan dalam proses
pertumbuhan sel sel darah merah yang masih muda.bila kekurangan tembaga sel
darah merah yang dihasilkan akan berkurang.kekurangan tembaga banyak terjadi
pada bayi yang mengalami leucopenia serta demineralisasi tulang.
4.
Kobalt
Kobatl
merupakan komponen vitamin B12 yang merupakan satu-satunya fungsi
kobat yang diketahui.defisiensi kobalt menyebabkan anemia pernisiosa yang
sebenarnya sisebabkan oleh gangguan penyerapan vitamin B12. tumbuhan
tidak memerlukan kobalt sehingga sumber utama kobalt bagi manusia adalah sumber
hweani. Dengan bantuan mikroorganisme dalam tubuh kita barulah kita peroleh
vitamin B12.
5.
Flour
Flour
terutama terdapat pada gigi dan tulang pada umumnya terdapat pada tumbuhan dan
jaringan hewan. Kelurangan flour akan mengakibatkan gigi mudah berlubang. Pada
gigi dan juga tulang konsentrasi fluoride meningkat dengan bertambahnya umur.
Peningkatan konsentrasi tersebut dapat juga terjadi karena konsentrasi fluoride
yang lebih tinggi dalam sumber air minum.
6.
Zink
Dalam
tubuh manusia terkandung 2 g zink, terdapat pada rambut, tulang, mata dan
kelenjar alat kelamin pria.meskipun zink terdapat pada berbagai makanan tapi
yang merupakan sumber utama adalah daging, unggas, ikan laut, telur, keju,
susu.
DAFTAR
PUSTAKA
Almatsier,Sunita. 2004.Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Goenarso, Darmadi. 2005. Fisiologi Hewan. Jakarta : Universitas Terbuka
Kartasapoetra,dkk. 2003. Ilmu Gizi. Jakarta : Bhineka Cipta
Poedjiadi,Anna.1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : Universitas Indonesia
Winarwo, F.G. 1992. Kimia Pangan Dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar