Januari
Aku melingkari salah satu tanggal
dibulan januari, januari bisa dibilang bulan keramat bagiku, entah kenapa
setiap aku bertemu januari ada rasa bahagia yang akan aku dapatkan darinya.
Januari Awal bulan dari setiap tahunnya, banyak orang berharap akan apapun yang
mereka inginkan di awal tahun, begitupun denganku.
“semoga
hubungan kita bisa langgeng yaa, semoga kita masih bisa bertemu januari di
tahun tahun berikutnya”
Seperti itu ketika aku mempunyai harapan yang sama dengannya aku
selalu berharap bertemu januari masih bersamanya.
Ketika awal pertama kita bertemu, senyum manis yang aku dapatkan
darinya, entah akan bertahan berapa lama senyum manis itu. Akupun tak kuasa
menahan rasa malu, entah kenapa aku tersipu akan senyum manis itu, disitulah
tercipta cinta pertamaku.
Januari waktu itu menjadi awal kita bertemu untuk merangkai sebuah
kisah, waktu itu kita masih berseragam abu-abu. Ketika kita masih SMU, aku
ingat ketika dia hendak pergi sekolah aku selalu menunggunya di balik jendela
kamar hanya untuk memastikan dia berangkat dengan melewati rumahku, ada sedikit
rasa rindu disitu.
Tak lama waktupun berlalu, dia telah melepas seragam abu-abu, dia
berpamitan padaku untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi, dan akan berjanji
untuk setia padaku. Ada rasa takut menyelimuti bahwa kepercayaan saja belum
cukup , tanpa mengetahui apa yang dia lakukan.
Januari tahun lalu ketika aku dan dia bersama-sama menanti
pergantian tahun, ada sebuah kemunafikan yang dia tunjukan. Aku mulai curiga,
aku semakin takut dan tak bisa berfikir jernih, bagaimana bisa aku bersama
orang yang sedang beracting disampingku sementara perasaan ini tulus untuknya,
dia sedang memainkan sandiwara, pergantian tahun bersamaku hanya untuk buatku
bahagia dan menunjukan kalo dia masih miliku, masih bersamaku, namun hatinya
tak lagi untuku. Ini sangat menyakitkan, semuanya penuh kebohongan, aku baru
menyadari ternyata cintaku dia khianati.
Dan sekarang januari ketemu januari, dan sekarang hadir lagi
januari, aku masih disini menunggu entah sampai kapan, menunggu janjimu yang
tak kunjung kembali.
Katanya januari ini dia berjanji untuk
menemuiku dipergantian tahun, entah apa yang akan dia lakukan, aku memang masih
menunggunya membawa janji kesetiaan,
Bersambung……..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar