Senin, 18 Maret 2013

PaTjaR......


Aku ykin lengannya akn trasa kokoh jika d sentuh,bahunya bidang,
 lehernya jenjang, bibir bawahnya penuh, hidungnya mancung,
tulang pipinya trlhat indh, alisnya tebal, rambutnya hitam lebat,
matanya sedang menatpku

AKU telah melangkah melewati jarak yang kita tinggalkan begitu saja,
berhari-hari membawa ruang kosong dihatiku,
CINTA telah aku titipkan pada masa lalu
tapi aku masih menyimpan sehalai harapan masa depan bersamamu,

lalu hari ini, kau berdiri tepat di depan mataku,
menatapku begitu lekatnya, seolah membiarkanku membaca garis kisah yang selalu kau sembunyikan
aku seketika mengulang kembali sebuah kisah cinta dalam benakku.

apakah aku salah? aku hanya mengikuti cara cinta bekerja di dalam hidupku
kemana cinta itu pergi, kesitu aku melangkah.
aku yakin bahwa cinta itu membahagiakan,

Kepingan cerita yang dulu sempat terputus,
seolah tidak menyurutkan kekuatan cinta yang dimiliki oleh kita yang merasakannya.

Ada saat ketika suasana brubah hanya krna sbuah ucapan.
ada detik dimana saraf tegang.persendian kaku, lidah beku.
Dan semuanya berhenti.
dan itu disaat kau menatapku...
Jika kita masih salig mmbutuhkan,
kita akan saling mencari sejauh apapun kita pernah terpisah.

laporan praktikum anatomi tumbuhan-DAUN


LAPORAN PRAKTIKUM
ANATOMI TUMBUHAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah praktikum Anatomi Tumbuhan.

cats.jpg
 










OLEH :
RITA YULIANA                             1210206088
SELLY KUSMAYANTI       1210206099
SITI ANNISA                         1210206101
KELOMPOK 7


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2011-2012

KATA PENGANTAR

Asslamu’alaikum Wr. Wb.
            Alhamdulillah, segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala kuasa dan kehendak-Nya saya mampu menyelesaikan seluruh kegiatan praktikum ini.
            Banyak hal yang di hadapi dalam melaksanakan praktikum ini, dimana semua hal tersebut memberi warna tersendiri dalam perjuangan mencapai penyelesaian laporan ini. Semua halangan dapat dihadapi berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, saya menyampaikan rasa terima kasih dengan tulus kepada :
Ø  Allah S.W.T yang telah memberikan seluruh nikmat-Nya kepada hamba-Nya.
Ø  Kedua orang tua yang telah mendoakan anak-anaknya agar menjadi anak yang shalih dan shalihah.
Ø  Dosen mata kuliah. Berkat kegigihanmu praktikum ini berjalan dengan lancar.
Ø  Asisten Dosen yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dalam pelaksanaan praktikum ini.
Ø  Teman-teman yang memberikan dukungan baik secara moril maupun materil.
Ø  Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Hanya untaian kata terima kasih yang dapat saya haturkan, semoga Allah SWT senantiasa membalas segala kebaikan dengan hal yang lebih indah. Amien.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Mei 2012

                                                                                                                   Penulis








Judul Praktikum                      : DAUN
Hari/Tanggal Praktikum          : Rabu, 25 April 2012
Tempat                                    : Laboratorium Pend.Biologi FTK UIN SGD Bandung
Tujuan Praktikum                    :
1.      Mempelajari stuktur umum daun monokotil dan dikotil
2.      Mempelajari stuktur umum daun pinus


A.    Teori Dasar
Daun merupakan bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian yang lain pada tubuh tumbuhan. Bagian batang tempat duduknya atau melekkatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang, dan tempat diatas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). Daun biasanya tipis melebar, kaya akan suatu zat warna hijau yang dinamakan klorofil, oleh karena itu, daun biasanya berwarna hijau dan menyebabkan tumbuhan atau daerah-daerah yang ditempati tumbuh-tumbuhan nampak hijau pula. Bagian tumbuh-tumbuhan ini mempunyai umur yang terbatas, akhirnya akan runtuh dan meninggalkan bekas pada batang. Pada waktu akan runtuh warna daun berubah menjadi kekuning-kuningan dan akhirnya menjadi perang. (Gembong Tjitrosoepomo)
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang. Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air. (http://id.wikipedia.org/wiki/Daun)

Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1.       Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapat
stoma atau mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.
(http://bebas.ui.ac.id/v12/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Bio.htm)
Epidermis berfungsi untuk pengambilan nutrisi dari dalam air dan untuk pertukaran gas. Pada banyak tumbuhan air, epidermis berklorofil, kutikula tipis, stomata umumnya tidak ada. Pada tumbuhan air yang terapung letak stomata pada permukaan atas. Daun yang terendam air termodifikasi menjadi bentuk silindris untuk meminimalkan arus air yang melewati daun mencegah koyaknya daun. (Estiti B. Hidayat)
2.       Parenkim/Mesofil
Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang. (http://bebas.ui.ac.id/v12/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Bio.htm)
Letak palisade tepat dibawah epidermis pada sisi adaksial disebut daun dorsiventral atau bifacial. Sedangkan pada tumbuhan xerofit pada kedua sisi daun palisade disebut daun isobilateral. Parenkim spons berbentuk isodiametris atau memanjang sejajar permukaan daun. Fungsi untuk penyimpan gula dan asam amino yang di sintesis di lapisan palisade, membantu pertukaran gas. Pada siang hari terdapat sel-sel spons yang mengeluarkan O2 dan uap air ke lingkungan dan mengambil CO2 dari lingkungan. (Tri Wahyu Agustina)


3.       Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh terletak pada jaringan spons. Jaringan pembuluh pada daun merupakan kelanjutan dari jaringan pembuluh pada batang. Ada dua jenis pembuluh yaitu Pembuluh Kayu (xylem) yang berperan untuk mengangkut air dan mineral yang diserap akar dari tanah menuju daun dan Pembuluh Tapis (floem) yang berperan untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Pada tumbuhan dikotil, terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Tapi pada tumbuhan monokotil, tidak terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Akibat adanya kambium, memungkinkan batang tumbuhan dikotil bertambah lebar dan terbentuknya lingkaran tahun pada batang.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvmEVgnhDfc9yV8IQnTxguAloRAjXAIdPRYFO7a-yfK0zxXhekrVBjToNuAnaHjSa5Ct5bf9zZLCXNdyNea2u68L_uVBBpbogEqBdAxDpBAObaNOdmqimXPeazIGnaEszdG81UUGccwt-n/s1600/leaf+struktur.jpg
 








Gbr. Jaringan daun
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air. Daun tua telah kehilangan klorofil sebagai bagian dari penuaan. (http://kir-31.blogspot.com/2011/02/penjelasan-tentang-bentuk-daun.html)
Ikatan pembuluh daun disebut tulang daun. Pada daun bertulang jala umumnya terrdapat satu ibu tulang daun di tengah dan akan bercabang-cabang menjadi lebih kecil. Pada daun bertulang sejajar terdapat beberapa tulang daun yang sama tebalnya, dan letaknya sejajar panjang daun dan bertemu di ujung distal. Tulang daun tengah dapat mempunyai ikatan pembuluh besar atau dapat pula terpisah menjadi beberapa ikatan pembuluh kecil. Di sebelah atas dan bawah jaringan pembuluh itu terdapat parenkim yang sering disertai oleh kolenkim di tepi. Penambahan jaringan seperti itu mengakibatkan tulang daun tengah itu agak tersembul di atas permukaan helai daun. Ikatan pembuluh kecil dalam mesofil dikelilingi oleh satu atau dua lapis sel tersusun rapat yang bersama-sama membentuk seludang pembuluh. (Tim Dosen Pendidikan Biologi)

Ada beberapa fungsi atau manfaat daun bagi tumbuhan, antara lain :
1.      Tempat Terjadinya Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.
2.      Sebagai Organ Pernapasan atau Respirasi
Stomata berfungsi sebagai organ respirasi. Stomata mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stomata ibarat hidung kita dimana stomata mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stomata terletak di epidermis bawah. Selain stomata, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.
3.      Tempat Terjadinya Transpirasi
Transpirasi adalah hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan.
4.      Tempat Terjadinya Gutasi
Gutasi adalah proses pelepasan air dari jaringan daun dalam bentuk cair. Gutasi terjadi melalui lubang-lubang pengeluaran yang terdapat pada bagian tepi daun sebagai bagian dari proses pengeluaran kelebihan air sebagai sisa metabolisme, khususnya pada saat pengeluaran dengan cara transpirasi (penguapan) tidak efektif, misalnya pada malam hari. Gutasi dapat diamati pada pagi hari dan dapat disalahartikan sebagai embun. Ia terlihat sebagai tetes-tetes air di tepi daun yang tersusun teratur, sesuai dengan lokasi lubang pengeluaran.
5.      Alat Perkembangbiakkan Vegetatif
Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan. Perkembangbiakan dengan membelah diri biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah, bersel satu (protozoa), misalnya : amoeba dan paramaecium. Pembelahan diri biner jika terjadi pembelahan individu menjadi 2 individu baru, dan disebut pembelahan diri multipel (perkembangbiakan dengan spora) jika pembelahan individu menjadi banyak individu, misalnya: plasmanium. (http://kir-31.blogspot.com/2011/02/penjelasan-tentang-bentuk-daun.html)

B.     Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Mikroskop cahaya
Kaktus
Kaca objek dan penutup kaca objek
Daun eceng gondok (Eichornia crasiipes)
Cutter
Daun pinus  (pinus merkusii)
Kamera tustel
Preparat awetan lilium (lilium brownii)

Preparat awetan ficus (ficus elastica)

Preparat awetan daun jagung (zea mays)

Preparat awetan daun pinus (pinus merkusii)


C.    Cara Kerja
KEGIATAN 1
1.      Amati preparat melintang daun Ficus sp (preparat awetan) dengan menggunakan mikroskop.
2.      Amati stuktur yang terlihat kemudian buatlah bangun umum daun Ficus sp, serta tentukan permukaan atas dan bawahnya.
3.      Dengan perbesaran tinggi, amati secara detail,: epidermis atas dan bawah, hipdermis, jaringan tiang, jaringan bunga karang, ikatan pembuluh pada ibu tulangdaun dan ikatan pembuluh pada urat daun, litokis, sistolit, ruang kriptofor dan letak stomata.








KEGIATAN 2
1.      Amati preparat melintang daun jagung (preparat awetan) dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran kecil.
2.      Amati stuktur yan terlihat, kemudian buat bagan umum daun tersebut.
3.      Dengan perbesaran tinggi, amati epidermis, sel lensa, mesofil, ikatan pembuluh, selubung berkas pengangkut dan skerenkim.



KEGIATAN 3
1.      Amati preparat sayatan melintang daun pinus (sayatan segar)
2.      Buatlah bagan stuktur umum dari daun pinus tersebut menggunakan mikroskop dengan perbesaran kecil.
3.      Amati detail epidermis, hypodermis (skerenkim), letak stomata, satu sel mesofil, saluran resin, endodermis, ikatan pembuluh.
E.     PERTANYAAN DAN JAWABAN
KEGIATAN 1
1.      Bagaimanakah letak xylem dan floem pada ibu tulang daun?
2.      Apakah sistolit itu?
3.      Berapa lapiskah hypodermis yang anda temukan?
JAWABAN
1.      Letak xylem dan floem pada daun Ficus sp terdapat ditengah dan dipermukaan atasnya terdapat parenkim dan kolenkim sehingga jaringan pembuluh agak tersembul keatas permukaan daun yang tersusun rapat.
2.      Sistolit yaitu sel-sel yang berukuran besar yang mengalami penebalan kearah lumen sel bentuknya seperti sarang lebah.
3.      Terdiri atas selapis sel yang lapisan ini secara ontogenik berkembang dari 2 jaringan meristem yang berbeda yaitu jaringan dasar atau protoderm.

KEGIATAN 2
1.      Dapatkah anda menemukan jaringan tiang pada mesofil? Terdiri dari apakah mesofil pada daun jagung?
2.      Bagaimanakah letak ikatan pembuluhnya?
3.      Bagaimanakah letak stomata pada jagung ini, termasuk pada tipe apa?
4.      Dimana anda dapat menemukan selubung berkas pengangkut dan sklerenkim?
5.      Setelah anda mengamati kedua preparat diatas, bagaimanakah kesimpulan anda tentang daun monokotil dan dikotil?
JAWABAN
1.      Mesofil ini sudah terdiferensiasi menjadi jaringan parenkim palisade dan parenkim sponsa, pada parenkim palisade sel-selnya memanjang dan berwarna karena karena mengandung kloroplas, sedangkan pada parenkim sponsa terdapat banyak rongga udara.
2.      Xilem terdapat dalam suatu lapisan ditepi silinder pembuluh, atau dapat meluas ke bagian tengah. Pembuluh metaxilem yang besar-besar membentuk lingkaran sekitar empulur.
3.      stomatanya terletak di bagian epidermis abaksial,tipe stomata Hipostomatik.
4.      Selubung berkas pengangkut terdapat di dalam mesofil dan di setiap berkas pengangkut ada sklerenkim yang menyelubungi.
5.      Tumbuhan dikotil memiliki berkas pembuluh yang terdiri dari xilem dan floem yang letaknya teratur, dan di antara xylem dan floem terdapat kambium. Sedangkan tumbuhan monokotil berkas pembuluhnya terdiri dari xilem dan floem yang letaknya tidak teratur, serta tidak di jumpai kambium.

KEGIATAN 3
1.      Bagaimanakah keadaan sel-sel mesofil, apakah anda menemukan jaringan tiang?
2.      Bagaimanakah jumlah ikatan pembuluh pada preparat daun pinus?
3.      Bagaimana letak stomata?
JAWABAN
1.      Mesofilnya bersifat parenkimatik. Dinding sel-sel mesofil dilengkapi dengan invaginasi berbentuk tabung yang khas kedalam sel, sel ini mengandung kloroplas.
2.      Ditengah-tengah daun ada satu atau dua berkas pembuluh yang sangat berdekatan.
3.      Letak stomata berserakan disemua sisi daunnya, terbenam dan melengkung diatasnya sel-sel tetangga.


F.     KESIMPULAN
Tumbuhan dikotil memiliki berkas pembuluh yang terdiri dari xilem dan floem yang letaknya teratur, dan di antara xylem dan floem terdapat kambium. Sedangkan tumbuhan monokotil berkas pembuluhnya terdiri dari xilem dan floem yang letaknya tidak teratur, serta tidak di jumpai kambium. Pada Daun Gymnospermae dijumpai struktur yang khas yaitu terdapat saluran resin, dan hanya memiliki 1 sampai 2 berkas pembuluh.

G.    SARAN
·         Pada saat akan melakukan pengamatan, sayatlah objek yang akan di amati dengan setipis mungkin.
·         Biasakanlah menyayat objek yang akan di amati dengan cara menyanyat ke arah dalam.
·         Gunakanlah mikroskop pada saat pengamatan dari perbesaran rendah hingga perbesaran tinggi, agar bagian-bagiannya terlihat secara lengkap dan jelas.



DAFTAR PUSTAKA

Estiti B. Hidayat.1995.Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : ITB
Tri Wahyu Agustina.2012.Materi Pokok Ajar Anatomi Tumbuhan.Bandung
Tim Dosen Pendidikan Biologi.2012. Buku petunjuk praktikum anatomi tumbuhan. Bandung