Kamis, 27 Desember 2012

MINERAL


MINERAL
Oleh : selly kusmayanti (1210206099)

          Bagian dari tubuh yang paling penting untuk pemeliharaan agar tubuh tetap berfungsi yaitu Mineral. Bagian tubuh itu baik berupa jaringan, sel, organ misalnya dalam tulang. Asupan mineral yang berasal dari makanan yang masuk ke dalam tubuh juga harus dikontrol. Mineral akan berperan sangat penting bagi tubuh namun apabila kelebihan mineral juga bisa menyebabkan keracunan.
Mineral adalah unsur-unsur yang berada dalam bentuk sederhana, biasanya sering disebut unsur-unsur mineral atau nutrient/zat gizi anorganik.
            Mineral-mineral yang dibutuhkan oleh tubuh mempunyai fungsi masing-masing, ada yang menguntungkan dan merugikan misalnya kalsium yang berperan dalam pertumbuhan tulang dan apabila kekurangan akan menghambat pertumbuhan.
Ketersediaan Biologic Mineral
Walaupun bahan makanan mengandung berbagai mineral untuk keperluan tubuh, namun tidak semuanya dapat dimanfaatkan. Hal ini bergantung pada ketersediaan biologiknya (ketersediaan biologic adalah tingkatan zat gizi yang dimakan yang dapat diabsorpsi oleh tubuh). Sebagian zat gizi mungkin tidak mudah dilepaskan saat makanan dicerna atau tidak diabsorpsi dengan baik
Makanan yang bisa di absorpsi oleh tubuh misalnya makanan organic yang kita konsumsi sehari-hari dan dibutuhkan oleh tubuh kita misalnya  sayur,  buah, nasi, ayam, ikan yang mengandung serat dan lain-lain. Sedangkan jenis mineral anorganik yang tidak dibutuhkan oleh tubuh kita akan sulit untuk di absorpsi, inilah yang menimbulkan berbagai penyakit.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan biologic mineral dijelaskan dibawah ini:
1.      Interaksi mineral dengan mineral
Mineral yang mempunyai berat molekul dan jumlah muatan yang sama akan bersaing untuk diabsorpsi. Kita sering menjumpai berbagai suplemen mineral yang sering dikonsumsi masyarakat, sebaiknya harus berhati-hati menggunakan suplemen tanpa berkonsultasi dengan dokter.

2.      Interaksi vitamin dan mineral
Vitamin dan mineral adalah sekelompok zat yang kita perlukan dalam jumlah relatif kecil untuk menjaga kesehatan tubuh. Secara kimia vitamin adalah senyawa organic, mempunyai rumus kimia dengan atom C dan strukturnya rumit. Mineral adalah senyawa organik, mempunyai rumus kimia tanpa atom C dan strukturnya sederhana. Sebagian besar vitamin tidak bisa diproduksi oleh tubuh dalam jumlah cukup, sehingga harus diperoleh dari makanan atau suplemen. Dalam kelompok makanan, vitamin dan mineral termasuk sebagai mikronutrien, yang artinya mereka tidak dapat menghasilkan energi. Sedangkan karbohidrat, lemak, dan protein disebut sebagai makronutrien, yang artinya mereka dapat menghasilkan energi dengan bantuan mikronutrien.
3.     Interaksi serat dan mineral
Ketersediaan biologic mineral banyak di pengaruhi oleh bahan-bahan nonmineraldi dalam makanan. Asam fitat dalam serat kacang-kacangan dan serelia serta asam oksalat dalam bayam mengikat mineral-mineral tertentu sehingga tidak dapat di absrorbsi.
KERACUNAN KARENA MINERAL
Mineral dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan keracunan (toksik). Pekerja tambang bila tidak berhati-hati dapat mengalami keracunan mineral, terutama mngan. Sifat toksik ini perlu mendapat perhatian dalam penggunaan suplemen mineral.

SUMBER MINERAL
Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali magnesium yang lebih banyak terdapat di dalam makanan nabati. Hewani memperoleh mineral dari tumbuh-tumbuhan dan menumpuknya di dalam jaringan tubuhnya. Di samping itu, mineral berasal dari makanan hewani mempunyai ketersediaan biologic lebih tinggi dari pada yang berasal dari makanan nabati. Makanan hewani mengandung lebih sedikit bahan pengikat mineral dari pada makanan nabati.
Komposisi Mineral Dalam Tubuh dan peranannya
            Sebagian besar bahan makanan sekitar 86% terdiri dari bahan organic dan air. Sisanya terdiri dari unsure-unsur mineral.
            Unsure-unsur mineral yang telah terbukti esensial dalam makanan kurang lebih ada tujuh belas. Mineral yang esensial sebagai zat gizi dibagi dalam dua kategori yaitu unsure-unsur makro dan unsure-unsur mikro.
Peran mineral dalam tubuh kita berkaitan satu sama lainnya, dan kekurangan atau kelebihan salah satu mineral akan berpengaruh terhadap kerja mineral lainnya.
            Unsure-unsur mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah tertentu adalah kalsium, fosfor,besi,magnesium,sulfur,natrium,dan klor. Disamping itu tubuh memerlukan sejumlah kecil iodium, tembaga, kobalt, mangan, seng, selenium, molibden,flour,dan sebagainya.
Mineral Makro
1.      Kalsium
Tubuh kita memiliki lebih banyak kalsium dibandingkan mineral lain, sebagian besar kalsium terkontaminasi dalam tulang rawan dan gigi, sisanya terdapat dalam cairan tubuh dan jaringan lunak.tubuh kita memerlukan kalsium selama hidup terutama pada masa kanak-kanak. Kalsium berperan dalam proses kontraksi otot, menjaga normalitas kerja jantung dan merupakan activator enzim-enzim tertentu.vitamin D dan C dapat membantu mengabsorpsi kalsium sedangkan oksalat dan fitat akan mengganggu absorpsi kalsium. Jika konsumsi kalsium menurun dapan menyebabkan osteomalasia yaitu tulang menjadi lunak karena matriksnya kekurangan kalsium. Sumber kalsium dapat diperoleh dari susu, ikan laut, udang, keju, daun singkong, kacang panjang,dan berbagai sayuran lain.
2.      Fosfor
Mineral ini mempunyai kadar nomor dua dalam tubuh kita,yaitu 22% dari seluruh mineral yang ada kurang lebih 80% berada dalam bentuk kalsium fosfat kristalyang tidak larut. Fungsinya sebagai bagian dari stuktur gigi dan tulang, penyumpanan dan pengeluaran energy (perubahan antara ATP dengan ADP).



3.      Kalium
Kalium mudah sekali diserap tubuh mudah sekali diserap tubuh, peran kalium yaitu membantu menjaga tekanan osmotic dan keseimbangan asam basa. Kaluim menjaga tekanan osmotic dalam caira ekstraseluler, dan sebagian terikat dengan protein. Kalium juga membantu mengaktivasi reaksi enzim dalam proses metabolisme karbohodrat.
4.      Magnesium
Magnesium merupakan activator enzim peptidase dan enzim lain yang kerjanya memecah dan memindahkan gugus fosfat. Kekurangan magnesium akan menyebabkan hypomagnesema dengan gejala denyut jantung tidak teratur, insomnia, lemah otot, kejang kaki, serta telapak kaki dan tangan bergetar.
5.      Natrium,klor, dan kalium
Natrium dan klorida biasanya berhubungan sangat erat baik sebagai bahan makanan maupun fungsinya dalam tubuh.
Kadar natrium dalam tubuh adalah 2%, dan klor 3% dari seluruh jumlah mineral tubuh. Ketiga unsure ini tersebar diseluruh cairan tubuh dan jaringan, tetapi natrium dan klor terdapat diluar sel, seangkan kalium terutama merupakan unsure intrasel.
Pada orang yang sehat jarang ditemukan kasus kekurangan natrium. Rasa haus merupakan tanda-tanda kekurangan natrium, maka cairan ekstraseluler berkurang. Pada keadaan hilangnya banyak natrium, orang akan muntah-muntah atau diare karena cairan yang ada dalam usus banyak mengandung natrium. Keadaan hipertensi dapat terjadi apabila terlalu banyak mengkonsumsi natrium.
Mineral mikro
            Mineral mikro merupakan istilah yang digunakan bagi sisa mineral yang secara tetap terdapat dalam system biologis.
1.      Besi
Fe merupakan bagian vital pada molekul hemoglobin dan molekul-molekul yang berkaitan seperti mioglobin dan enzim sitokrom. Besi yang berlebih disimpan dihati dan sedikit dilimpa dan sumsum tulang.kekurangan besi dapat terjadi pada pasien yang terserang cacing pita. Cacing ini menghisap darah dari saluran darah dibawah mukosa alat pencernaan.sumber besi utama adalah hati, daging, kuning telur, kacang-kacangan dan sayuran.

2.      Iodium
Jumlah iodium dalam tubuh diperkirakan antara 9-10 mg. duasepertiga dari jumlah tersebut terkumpul pada kelenjar tiroid. Fungsi iodium yaitu sebagai komponen esensial tiroksin dan kelenjar tiroid. Pada umumnya kekurangan iodium pada manusia merupakan akibat dari kekurangan iodium dalam tanah tempat tinggal mereka, kekurangan iodium dapat menyebabkan penyakit gondok.
3.      Tembaga
Tembaga berperan dalam beberapa aktivitas enzim, tembaga juga diperlukan dalam proses pertumbuhan sel sel darah merah yang masih muda.bila kekurangan tembaga sel darah merah yang dihasilkan akan berkurang.kekurangan tembaga banyak terjadi pada bayi yang mengalami leucopenia serta demineralisasi tulang.
4.      Kobalt
Kobatl merupakan komponen vitamin B12 yang merupakan satu-satunya fungsi kobat yang diketahui.defisiensi kobalt menyebabkan anemia pernisiosa yang sebenarnya sisebabkan oleh gangguan penyerapan vitamin B12. tumbuhan tidak memerlukan kobalt sehingga sumber utama kobalt bagi manusia adalah sumber hweani. Dengan bantuan mikroorganisme dalam tubuh kita barulah kita peroleh vitamin B12.
5.      Flour
Flour terutama terdapat pada gigi dan tulang pada umumnya terdapat pada tumbuhan dan jaringan hewan. Kelurangan flour akan mengakibatkan gigi mudah berlubang. Pada gigi dan juga tulang konsentrasi fluoride meningkat dengan bertambahnya umur. Peningkatan konsentrasi tersebut dapat juga terjadi karena konsentrasi fluoride yang lebih tinggi dalam sumber air minum.
6.      Zink
Dalam tubuh manusia terkandung 2 g zink, terdapat pada rambut, tulang, mata dan kelenjar alat kelamin pria.meskipun zink terdapat pada berbagai makanan tapi yang merupakan sumber utama adalah daging, unggas, ikan laut, telur, keju, susu.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier,Sunita. 2004.Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Goenarso, Darmadi. 2005. Fisiologi Hewan. Jakarta : Universitas Terbuka
Kartasapoetra,dkk. 2003. Ilmu Gizi. Jakarta : Bhineka Cipta
Poedjiadi,Anna.1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : Universitas Indonesia
Winarwo, F.G. 1992. Kimia Pangan Dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama


           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar