Jumat, 28 Desember 2012

JANUARI PART 1

Januari

          Aku melingkari salah satu tanggal dibulan januari, januari bisa dibilang bulan keramat bagiku, entah kenapa setiap aku bertemu januari ada rasa bahagia yang akan aku dapatkan darinya. Januari Awal bulan dari setiap tahunnya, banyak orang berharap akan apapun yang mereka inginkan di awal tahun, begitupun denganku.
“semoga hubungan kita bisa langgeng yaa, semoga kita masih bisa bertemu januari di tahun tahun berikutnya”
Seperti itu ketika aku mempunyai harapan yang sama dengannya aku selalu berharap bertemu januari masih bersamanya.
Ketika awal pertama kita bertemu, senyum manis yang aku dapatkan darinya, entah akan bertahan berapa lama senyum manis itu. Akupun tak kuasa menahan rasa malu, entah kenapa aku tersipu akan senyum manis itu, disitulah tercipta cinta pertamaku.
Januari waktu itu menjadi awal kita bertemu untuk merangkai sebuah kisah, waktu itu kita masih berseragam abu-abu. Ketika kita masih SMU, aku ingat ketika dia hendak pergi sekolah aku selalu menunggunya di balik jendela kamar hanya untuk memastikan dia berangkat dengan melewati rumahku, ada sedikit rasa rindu disitu.
Tak lama waktupun berlalu, dia telah melepas seragam abu-abu, dia berpamitan padaku untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi, dan akan berjanji untuk setia padaku. Ada rasa takut menyelimuti bahwa kepercayaan saja belum cukup , tanpa mengetahui apa yang dia lakukan.
Januari tahun lalu ketika aku dan dia bersama-sama menanti pergantian tahun, ada sebuah kemunafikan yang dia tunjukan. Aku mulai curiga, aku semakin takut dan tak bisa berfikir jernih, bagaimana bisa aku bersama orang yang sedang beracting disampingku sementara perasaan ini tulus untuknya, dia sedang memainkan sandiwara, pergantian tahun bersamaku hanya untuk buatku bahagia dan menunjukan kalo dia masih miliku, masih bersamaku, namun hatinya tak lagi untuku. Ini sangat menyakitkan, semuanya penuh kebohongan, aku baru menyadari ternyata cintaku dia khianati.
Dan sekarang januari ketemu januari, dan sekarang hadir lagi januari, aku masih disini menunggu entah sampai kapan, menunggu janjimu yang tak kunjung kembali.
          Katanya januari ini dia berjanji untuk menemuiku dipergantian tahun, entah apa yang akan dia lakukan, aku memang masih menunggunya membawa janji kesetiaan,
Bersambung……..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar